Rabu, 22 April 2015

Mengetahui Kesehatan Seseorang dari Warna Kulit

Mengetahui Kesehatan Seseorang dari Warna Kulit



Kulit manusia adalah lapisan terluar dari tubuh manusia, kulit adalah organ terbesar dari sistem yg menutupi. Kulit memiliki berbagai macam warna dan hampir setiap orang memiliki warna kulit yang berbeda. Apalagi warna kulit antara benua satu dan benua lain atau ras satu dan ras yang lainyya. Banyak orang yang tidak suka dengan warna kulitnya, banyak yang ingin memutihkan kulitnya dan tak jarang juga ingin menggelapkan kulitnya. Ternyata warna kulit juga bisa digunakan untuk petunjuk kesehatan individu.

Peneliti dari Universitas Bristol dan St Andrews di Inggris menemukan bahwa warna kulit seseorang mempengaruhi seberapa sehat dan tidaknya mereka. Menggunakan perangkat lunak komputer spesialis, sebanyak 54 peserta Kaukasia pria dan wanita diminta untuk memanipulasi warna kulit wajah untuk membuat mereka terlihat sesehat mungkin. Mereka memilih untuk mencerahan kulit.

Kulit yang sedikit memerah dengan darah dan penuh oksigen menunjukkan jantung dan paru-paru yang kuat, mendukung temuan penelitian ini bahwa kulit cerah kelihatannya sehat. Perokok dan orang-orang dengan diabetes atau penyakit jantung memiliki pembuluh darah lebih sedikit pada kulit mereka, sehingga kulit akan tampak kurang cerah.

Kulit kuning kencang atau sehat dihasilkan oleh pigmen karotenoid yang kita dapatkan dari buah dan sayuran yang biasa digunakan untuk diet. Antioksidan yang kuat akan menyerap senyawa berbahaya yang dihasilkan ketika tubuh memerangi penyakit. Mereka juga penting untuk sistem kekebalan tubuh dan reproduksi dan dapat membantu mencegah kanker.

Semakin gelap warna kulit, kemungkinan terlindung dari bahaya sinar matahari makin tinggi. Hal ini diakibatkan kandungan zat warna ( pigmen) tinggi. Pigmen ini berfungsi sebagai pelindung kulit. Sehingga dapat terhindar dari sinar UV yang dapat merugikan kulit.

Bersyukurlah menjadi orang Indonesia yang kulitnya sawo matang, antara gelap dan terang sehingga terjadi keseimbangan.

0 komentar:

Posting Komentar