Jumat, 20 November 2015

Ternyata, Tanggal 30 Februari Pernah Ada

Ternyata, Tanggal 30 Februari Pernah Ada


Satu tahun terdiri dari 12 bulan, dan masing-masing bulan rata-rata terdiri dari 30 hari. Berbeda dengan bulan lainnya, bulan Februari hanya terdiri 28 hari dan setiap 4 tahun sekali ada 29 hari. Di kalender tahun ini kita bisa melihat bahwa bulan Februari hanya sampai tanggal 28. Tapi, tahukah anda kalau bulan Februari pernah menjadi 30 hari atau mencapai tanggal 30.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa 30 Februari adalah tanggal nyata, dan ada setidaknya dua kali dalam sejarah. Namun, hanya Swedia dan Uni Soviet yang pernah menerapkan tanggal 30 pada bulan Februari. Swedia menambahkan tanggal 30 untuk tahun 1712, karena kesalahan mengikuti kalender sebelumnya. Uni Soviet membuat tanggal 30 Februari tahun 1930 dan 1931 dalam upaya untuk memotong tujuh hari perminggu ke lima hari perminggu dan memperkenalkan 30 hari setiap bulan untuk setiap bulan bekerja.


Kalender Swedia


Pada tahun 1700 di Swedia, yang termasuk Finlandia pada saat itu. Merencanakan untuk mengkonversi kalender dari kalender Julian ke kalender Gregorian. Oleh karena itu pada tahun 1700, yang seharusnya menjadi tahun kabisat dalam kalender Julian, namun tidak menjadi tahun kabisat di kalender Swedia. Tahun 1704 dan 1708, menjadi tahun kabisat karena kesalahan. Hal ini membuat kalender Swedia tidak mematuhi kalender Julian ataupun kalender Gregorian, lalu negara memutuskan mengembalikan ke kalender Julian.


30 Februari 1712, muncul di Swedia ketika kalender Julian dipulihkan dan 2 hari kabisat ditambahkan pada tahun itu. Konversi akhir Swedia ke kalender Gregorian terjadi pada 1753, ketika 11 hari pada bulan itu menghilang sehingga pada tanggal 17 Februari langsung dilanjutkan 1 Maret pada tahun itu. Jadi pada tahun itu bulan Februari hanya terdiri dari 17 hari. Tidak semua orang senang dengan reformasi kalender. Beberapa orang mengeluh karena telah kehilangan 11 hari dari kehidupan mereka.


Kalender Revolusioner Soviet

30 Februari ada pda tahun 1930-1931 setelah Uni Soviet memperkenalkan kalender revolusioner pada tahun 1929. Kalender ini menjadikan lima hari perminggu, 30 hari setiap bulan untuk bulan bekerja, dan enam hari minggu untuk liburan. Penghapusan tujuh hari perminggu dalam mendukung seminggu lima hari itu dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi industri dengan menghindari gangguan reguler hari non-kerja.

Namun, kalender Gregorian terus digunakan di Uni Soviet selama periode ini. Hal ini ditegaskan oleh tanggal berturut ditemukan dalam isu-isu harian Pravda, koran resmi Partai Komunis, di mana Februari memiliki 28 hari pada tahun 1930 dan 1931, sesuai dengan kalender Gregorian. Kalender revolusioner Soviet dibuang, sehingga  seminggu tujuh hari dipulihkan pada tahun 1940.

13 komentar:

  1. Distributor Resmi Obat Jelly Gamat QnC Di Seluruh Provinsi, Kab/Kota Wilayah Indonesia
    https://goo.gl/2ikMao

    BalasHapus