Minggu, 08 Februari 2015

Pentingnya Mematikan Lampu Saat Tidur

Pentingnya Mematikan Lampu Saat Tidur



Tidur adalah suatu keadaan relative tak sadar yang penuh ketenangan tanpa kegiatan yang merupakan urutan siklus yang berulan-ulang.. Tidur merupakan fase istirahat yang penting dalam kehidupan untuk mengistirahatkan tubuh agar dapat menjadi segar kembali. Tidur sangatlah penting bagi kita semua terutama setelah kita berkerja keras sebelumnya. Saat tidur sebaiknya  ruangan dalam keadaan gelap atau minim cahaya, karena terlalu banyak cahaya saat tidur tidak baik untuk kesehatan Anda.

Cahaya dapat menjaga kelenjar pineal dari melepaskan melatonin, sehingga menangkal kantuk. Melatonin adalah hormon yang dibuat oleh kelenjar pineal, Sebuah kelenjar kecil di otak. Melatonin membantu mengendalikan siklus tidur dan bangun Anda. Cahaya dapat mempengaruhi berapa banyak tubuh Anda memproduksi melatonin.

Biasanya tubuh Anda menghasilkan obat tidur yaitu hormon melatonin sebagai persiapan untuk tidur. Tapi, kata Drake, "terang sebenarnya menekan melatonin.". Untuk orang-orang yang tidur terbiasa dengan cahaya, hasil akhirnya adalah tidak teratur dalam siklus tidur / bangun dan terkait masalah kesehatan.

Hubungan antara pencahayaan malam hari, gangguan tidur, dan risiko kesehatan begitu kuat sehingga American Medical Association baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang menekankan risiko dan menyerukan pengembangan teknologi pencahayaan malam hari yang tidak akan mengganggu ritme dasar tubuh. Organisasi Kesehatan Dunia sudah mengakui shift kerja sebagai faktor risiko untuk mengembangkan kanker payudara atau prostat, khususnya karena cara di mana cahaya di malam hari negatif mempengaruhi semua siklus tubuh, termasuk siklus bangun dan tidur.


Dampak menghidupkan lampu saat tidur :

Depresi. 
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Psychiatry menunjukkan bahwa pencahayaan redup bahkan di malam hari dapat meningkatkan perubahan fisiologis yang menyebabkan depresi pada tikus. "Dalam hamster, cahaya redup di malam hari memicu perilaku seperti depresi dan perubahan di otak. Ini bisa terjadi melalui ritme sirkadian terganggu atau penekanan melatonin,".


Kanker
Cahaya di malam hari merupakan faktor risiko yang signifikan untuk mengembangkan kanker payudara, menurut para peneliti yang mengkaji data dari 1.679 wanita dan menerbitkan temuan mereka di Chronobiology Internasional.

Kesehatan reproduksi
Penerbitan di Epidemiology, para peneliti melaporkan bahwa perputaran shift kerja, yang menyebabkan peningkatan paparan cahaya di malam hari, tampaknya juga mengganggu siklus menstruasi pekerja perempuan. Penelitian ini melibatkan 71.077 wanita yang berpartisipasi dalam Nurses 'Health Study II. Sekitar satu dari lima peserta bekerja pergeseran nontradisional untuk setidaknya satu bulan dalam dua tahun sebelum studi. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk kerja shift, semakin tidak teraturnya siklus tidur. Para peneliti berteori bahwa gangguan teraturnya siklus bangun / tidur yang kacau bisa mengganggu kesuburan dari waktu ke waktu.

Obesitas
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, cahaya redup di malam hari dapat reorganisasi irama fisik lainnya, seperti jadwal makan. Para peneliti meneliti tikus yang diredupkan cahaya pada malam hari selama delapan minggu dan menemukan bahwa tikus mendapatkan lebih berat daripada yang tidak mengalami pencahayaan pada malam hari.

0 komentar:

Posting Komentar