Rabu, 04 Februari 2015

Bahaya Kencing Berdiri

Bahaya Kencing Berdiri



Kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh.

Bukan hanya kencing saja, posisi kencing juga mempengaruhi kesehatan kita. Ada perdebatan agama mengenai posisi kencing. Beberapa mengklaim bahwa itu dibolehkan dan yang lain mengklaim itu haram. Namun, dalam segi kesehatan ternyata kencing dalam posisi duduk atau jongkok lebih sehat dibandingkan dengan berdiri.

Kencing sambil berdiri tidak haraam bagi seorang pria, tetapi sunnah baginya untuk buang air kecil sambil duduk. Saat kita kencing dengan berdiri kandung kemih kita tidak tertekan sehingga air seni masih tertinggal sebagian dalam tubuh, bayangkan kotoran tubuh (sisa metabolisme) yang seharusnya keluar tubuh ada dalam tubuh kita dan itu sudah berlangsung lama sesuai umur kita pasti akan menimbulkan berbagai macam penyakit .

Saat berdiri, tubuh bersusah payah untuk menjaga tulang belakang tegak dan mempertahankan postur. Ini akan mengaktifkan banyak otot diskrit dekat pinggul dan panggul. Tetapi ketika orang duduk, otot-otot panggul dan pinggul yang santai, membuat buang air kecil lebih mudah. Selain itu, kontraksi dasar panggul otot menghambat aktivitas otot detrusor urinae, kontraksi yang diperlukan untuk fungsi kemih yang tepat.

Saya sarankan anda untuk kencing sambil jongkok atau duduk. Karena, Kencing dengan jongkok lebih sopan pada masing-masing diri kita dan orang lain. Hal ini juga biasanya lebih efektif dalam menyembunyikan bagian pribadi seseorang, dan dalam mencegah percikan dari urin terkena pakaian atau menyebar ke seluruh toilet.

0 komentar:

Posting Komentar